Selain keamanan laptop secara fisik, keamanan data yang ada di dalam harddisk juga tidak kalah pentingnya. Karenanya, sebaiknya tidak sembarang orang boleh mengakses laptop Anda.
Mungkin orang terdekat pun tidak boleh leluasa mengakses data yang dimiliki. Sebab, jika terjadi sesuatu, Anda akan menyesal. Nah, di bawah ini ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat orang kesulitan mengakses data, di antaranya:
Perubahan yang dibuat BIOS disimpan dalam suatu area kecil dari memori yang disebut Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS). Di komputer desktop, kata sandi yang melindungi BIOS tidak menjamin keamanan desktop. Pencuri dapat dengan mudah membuka casing dan menggunakan jumper untuk me-reset CMOS. Ini tentu saja berbeda dengan laptop.
Laptop menggunakan motherboard yang dibuat khusus untuk masing-masing model. Hal ini menyebabkan tidak mungkin meraih baterai CMOS laptop tanpa alat khusus, atau tanpa menghancurkan mesin pada saat proses. Jadi, jika Anda ingin mereset password BIOS laptop, Anda harus mengirimkannya kembali ke pabrik pembuatnya.
Misalnya, password Anda “rover;”, ini bisa menghabiskan lima menit atau lebih untuk menjebolnya menggunakan komputer yang cepat. Password lain seperti “rover35″, mungkin bisa menghabiskan 10 menit. Namun, jika password Anda (r0v3r35), waktu untuk bisa menjebol password bisa beberapa jam, bahkan beberapa hari.
0 Response to "Tips Melindungi Data Laptop dari Pencurian"
Posting Komentar