loading...
Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) berencana mencetak dan mengedarkan dinar dirham. Hal ini terungkap saat Gubernur NAD Irwandi Yusuf bertemu dengan Pendiri World Islamic Mint (WIM), Umar Vadillo dan delegasi Kerajaan Kesultanan Kelantan, Malaysia, Kamis, 22 Juli 2010 lalu.
Koin dinar NAD ini nantinya akan memiliki nilai tukar 1:1 dengan koin dinar Kelantan. Tradisi untuk menggunakan emas dalam transaksi sehari-hari di kalangan masyarakat NAD sebenarnya bukan hal yang baru. Emas sebagai alat tukar di NAD dikenal dengan sebutan mayam, yang terdiri atas dua jenis, yaitu mayam barat dan mayam timur, yang merujuk kepada satuan emas sebarat 3 gram dan 3.3 gram. Di zaman Sultan Iskandar Muda koin emas di Kesultanan Aceh dikenal dengan sebutan dereuham.
Zaim Saidi, Penggiat Dinar Dirham sekaligus Direktur Utama Wakala Induk Nusantara (WIN) menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi yang akan mencetak dan mengedarkan dinar dirham. kata Zaim kepada hidayatullah.com.
Namun, Zaim mengusulkan agar Pemprov NAD juga menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang. Seperti, pasar-pasar Islam, penggunaan dinar dirham untuk gaji pegawai Pemprov, pajak maupun retribusi dengan menggunakan dinar dirham, dan penarikan zakat dalam bentuk dinar dirham.
”Kalau NAD sudah melakukan semua itu, maka akan menjadi model bagi daerah-daerah lain untuk menerapkan dinar dirham,” demikian Zaim.
sumber : http://www.hidayatullah.com/berita/l...n-dinar-dirham
apakah pemerintah aceh mau menerbitan uang sendiri ( uang yang bukan utang ) tanpa melalui bank central ato gimana nih
kalo beneran pemerintah aceh mau nerbitin uang sendiri ( uang yang bukan utang )tanpa melalui bank central ini bener bener kemajuan yang sangat hebat karena nggak satu pun pemimpin dunia yang berani melakukan itu
semoga pemerintah aceh menerbitkan dan menciptakan uang yang bukan hutang
Koin dinar NAD ini nantinya akan memiliki nilai tukar 1:1 dengan koin dinar Kelantan. Tradisi untuk menggunakan emas dalam transaksi sehari-hari di kalangan masyarakat NAD sebenarnya bukan hal yang baru. Emas sebagai alat tukar di NAD dikenal dengan sebutan mayam, yang terdiri atas dua jenis, yaitu mayam barat dan mayam timur, yang merujuk kepada satuan emas sebarat 3 gram dan 3.3 gram. Di zaman Sultan Iskandar Muda koin emas di Kesultanan Aceh dikenal dengan sebutan dereuham.
Zaim Saidi, Penggiat Dinar Dirham sekaligus Direktur Utama Wakala Induk Nusantara (WIN) menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi yang akan mencetak dan mengedarkan dinar dirham. kata Zaim kepada hidayatullah.com.
Namun, Zaim mengusulkan agar Pemprov NAD juga menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang. Seperti, pasar-pasar Islam, penggunaan dinar dirham untuk gaji pegawai Pemprov, pajak maupun retribusi dengan menggunakan dinar dirham, dan penarikan zakat dalam bentuk dinar dirham.
”Kalau NAD sudah melakukan semua itu, maka akan menjadi model bagi daerah-daerah lain untuk menerapkan dinar dirham,” demikian Zaim.
sumber : http://www.hidayatullah.com/berita/l...n-dinar-dirham
apakah pemerintah aceh mau menerbitan uang sendiri ( uang yang bukan utang ) tanpa melalui bank central ato gimana nih
kalo beneran pemerintah aceh mau nerbitin uang sendiri ( uang yang bukan utang )tanpa melalui bank central ini bener bener kemajuan yang sangat hebat karena nggak satu pun pemimpin dunia yang berani melakukan itu
semoga pemerintah aceh menerbitkan dan menciptakan uang yang bukan hutang
kaskus
loading...
5 Responses to "Hebat dong, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Akan Cetak dan Edarkan Uang Sendiri"
wah, keren dink. beli apa2 pake emas. jadi kayak jaman dulu yg barter gt. hehe..
keparat kalian pemerintah daerah..sampai kapan kalian akan sadar bahwa klain bagian dr NKRI... Indonesia bkan negara Islam, ingat itu!!
iya sekarang bikin uang ndiri, besok2 bikin negara ndiri. pelan2 mau jadi negara ndiri ya???!!!
informasi pembebasan tanah untuk pembangunan masjid
http://mtibsumbar.blogspot.com/
Pelan-pelan Indonesia akan menjadi gurun pasir, kering, tandus, korma, miskin, janggut, pengekangan onta hanya itu saja yang akan tersisa. Hal-hal dongeng dipercaya...
Posting Komentar