loading...

Bentuk-bentuk Jendela Rumah

loading...

Pergantian udara segar adalah sesuatu yang mutlak dilakukan dalam sebuah rumah. Hal Ini berkaitan langsung dengan kesehatan penghuni rumah.

Dalam sebuah rumah, sirkulasi udara terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sirkulasi udara yang berlangsung secara alami dan kedua, sirkulasi udara yang terjadi karena bantuan alat mekanis, misalnya exhaust fan di kamar mandi dan cookerhood di dapur.
Bentuk-bentuk Jendela

Jenis jendela yang sederhana tetapi cukup baik untuk menghasilkan pergerakan udara yang optimal adalah jendela nako yang dapat menghasilkan pertukaran udara hampir 95%. Dengan bentuk yang berupa “bilah-bilah” yang dapat diubah-ubah posisinya, aliran udara dapat diarahkan seperti yang Anda kehendaki.

Furniture ini juga dapat digunakan untuk daerah yang kecepatan anginnya tinggi. Bilah-bilah nako dapat menjadi penahan angin, sehingga kecepatan angin berkurang,dengan cara membuka ke samping (swing) akan menghasilkan pertukaran udara 100%. Namun bentuknya memerlukan ruang gerak yang cukup besar untuk membuka daun jendela, sehingga tidak dapat menghemat ruang di bagian depannya.

Bentuknya dengan cara jungkit di bagian bawah lebih menghemat ruang, namun udara yang masuk sangat sedikit, hanya sekitar 20%. Hal Ini disebabkan pergerakan udara harus terhalang lebih dahulu oleh daun jendela baru kemudian dibelokkan atas.

Bentuk jungkit di bagian atas juga menghemat ruang, namun udara yang masuk relatif lebih banyak dibandingkan dengan jendela jungkit di bagian bawah. Pertukaran udara yang terjadi dapat mencapai 50%, karena angin dapat diarahkan secara langsung mengikuti bentuk kemiringan dari daun jendelanya.

Semua ciri dari jendela tersebut di atas berlaku juga untuk bovenlicht, yaitu bentuk kecil yang biasanya diletakkan di bagian atas dinding, sebagai lubang pertukaran udara dan masuknya cahaya di kamar mandi, gudang, atau dapur. Bovenlicht sering pula dijumpai di atas jendela ataupun di ataspintu yang berfungsi sebagai ventilasi. Secara arsitektur, bovenlicht sendiri memiliki arti lubangpencahayaan yang terletak di sisi atas dinding.

TIPS

Memperkirakan Luas Bukaan:

Teori arsitektur menyebutkan bahwa luas bukaan untuk keperluan sirkulasi udara pada sebuah bangunan sebaiknya berkisar antara 40 – 80% dari luas dinding secara keseluruhan. Ada juga teori lain yang menyebutkan, bahwa luas bukaan sebaiknya sebesar 10 – 20% dari luas lantai. Hal ini tentunya dapat disesuaikan dengan selera penghuni, bentuk arsitektur bangunan, dan jangan lupa, dengan memperhatikan arah aliran angin di sekitar rumah Anda.

Selain terkait dengan susunan ruang,besar atau kecilnya bukaan tergantung dari fungsi ruang, apakah ruang tersebut digunakan untuk orang banyak atau tidak. Misalnya untuk ruang keluarga yang kegiatannya cukup banyak, bukaannya tentu harus lebih besar daripada ruang tidur yang cuma diisi 2-3 orang. Dapur dan ruang-ruang lain yang berpotensi menghasilkan panas harus diberi bukaan yang lebih besar dari ruangan lain.
sumber http://www.imaniadesain.com/
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bentuk-bentuk Jendela Rumah"