Selain bodi fiber dan limbah moge, dunia modifikasi kendaraan (motor atau mobil) juga mengenal airbrush, yaitu mendandani kendaraan dengan permainan warna di luar kelir asli standar pabrikan. Pelakunya sudah pasti para seniman cat. Jumlahnya tidak sedikit. Jakarta maupun daerah-daerah di luarnya punya jagoan airbrush dengan keahlian dan hasil karya berbeda.
Bisa dibilang, barn.. penggarap cat kendaraan ini setara dengan modifikator bodi fiber dan kaki-kaki. Maklum, untuk mendukung tampilan fashion motor atau mobil, warna juga punya peranan penting, terutama untuk menguatkan kesan fashionable eye catching. Tapi, apa yang dimaksud dengan airbrush?
Sebagian orang, terutama modifikasimania, mungkin sering mendengar kata airbrush. Maklum, istilah itu sudah akrab sekali di telinga, apalagi pengaplikasiannya juga belakangan semakin marak. Tidak cuma pada bodi motor atau mobil, tapi lukisan, kaus, dan pernik-pernik lain, seperti cover handphone atau laptop. Meskipun aplikasinya luas, namun masih banyak orang yang belum memahami arti airbrush yang sesungguhnya dan hanya sebatas tahu kulitnya berdasarkan penglihatan sehari-hari.
Airbrush biasanya diartikan sebagai aktivitas mengecat kendaraan atau benda. Ya, seperti yang dilakukan tukang cat di bengkel-bengkel mobil. Padahal, kalau disimak, airbrush sebenarnya tidak sesimpel itu. Walaupun bentuk aktivitasnya memang pengecatan, tapi ada spesifikasi tersendiri. Nah, jika Anda mau menggeluti bisnis modif ini, Anda setidaknya perlu mengetahui definisinya secara lebih mendetail.
Airbrush terdiri dari dua suku kata dalam bahasa Inggris: air dan brush yang jika digabung mengandung makna semprotan atau sapuan angin. Dalam kamus Automotive ,Z terbitan Veloce Publishing, airbrush mengacu pada suatu alat untuk mengecat dengan memanfaatkan semprotan angin dari pipa semprot (nozzle) yang kecil. Pengecatan in diterapkan untuk gambar-gambar pada sebuah bidang. Artinya, bukan sekadar pewarnaan dasar, melainkan lebih kompleks dan lengkap dan melibatkan gabungan beberapa warna, bisa dua, tiga bahkan sampai sepuluh warna sekaligus.
Apa saja peralatan airbrush? Di antaranya, ada yang disebut spray gun atau pen gun. “Keduanya masuk sebagai kategori alat utama. Sementara yang lainnya, seperti kompressor, slang dan lainnya sebagai pendukung,” sambung Tomy, seniman airbrush yang biasa menggarap pengecatan motor dan mobil konsumen untuk turun di ajang kontes modifikasi.
Lantas, bagaimana cara kerja airbrush? “Prosesnya disebut atomisasi atau pengabutan. Jadi cat dalam tabung atau wadahnya akan keluar melalui lubang penyemprot akibat adanya tekanan udara. Jumlah atau besarnya semburan tergantung tekanan dan pengaturan pada ujung lubang penyemprot,” urai modifikator yang sudah 12 tahun bergelut dengan cat ini. Dengan begitu, seniman atau pengecat bisa menyesuaikan seberapa banyak cat yang akan digoreskan pada bidang pengecatan. Artinya, tebal dan tipis pewarnaan bisa diatur secara manual oleh si pengecat. “Contoh untuk membuat bola mata yang kecil, tentu tekanan semprotan beda dibanding saat kita bikin hidung yang dimensinya lebih besar:jelas Tomy.
Lewat teknik airbrush, kita juga dapat mencampur satu warna dengan warna lainnya dalam proses pengecatan. Jika melakukannya dengan benar, paduan warna-warna itu tidak akan bertabrakan atau tumpang tindih, melainkan berpadu sangat artistik, lembut, dan teratur, balk sebagai gambar utamanya maupun latar belakangnya. “Malah, kalo airbrusher-nya jago, bisa bikin gambar benar-benar hidup kayak lukisan: papar Tomy.
http://rachmadrevanz.com
0 Response to "Memodifikasi cat dengan airbrush"
Posting Komentar