loading...
Kecukupan tidur selama delapan jam sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ironisnya, ragam acara televisi atau permainan yang bermunculan kian menebar ancaman.
Hasil riset menunjukan, anak-anak yang memiliki kualitas tidur yang buruk berpotensi mengonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras saat mereka beranjak dewasa nanti. Efek lain dari kurang tidur juga menyebabkan anak berprilaku menyimpang seperti mengonsumsi minuman keras ketika berkendaraan, nmerokok dan kehilangan kesadaran.
Riset yang dipublikasikan Journal Alcoholisme ini juga menunjukan anak-anak yang mengalami masalah dengan pola tidur pada usia 3 dan 5 tahun kemungkinan besar mengalami masalah tidur berkelanjutan pada usia 11 dan 17 tahun.
Gejala itu kemudian bertalian dengan potensi besar mengkonsumsi narkoba pada usia 18-21 tahun.
Maria Wong, professor psikologi dari Idaho State University berpendapat rasa lelah berlebihan dan masalah kurang tidur pada anak laki-laki dapat menyebabkan prilaku menyimpang seperti mengkonsumsi minuman keras, merokok dan oabat-obatan terlarang. Sedangkan pada perempuan lebih banyak mengonsumsi minuman keras.
"Minimnya tidur pada anak secara langsung berdampak pada kebiasaan pesta minuman keras, hilangnya kesadaran, berkendara sembari mabuk dan persoalan lain," tukasnya seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (9/4).
Secara terpisah, Tim Roehrs, dirketur research at the Sleep Disorders and Research Center, Detroit, efek negatif yang terjadi pada anak-anak saat kekurangan tidur sama halnya yang terjadi pada orang dewasa. "Intinya adalah, tidur sangatlah penting," pungkasnya.
Hasil riset menunjukan, anak-anak yang memiliki kualitas tidur yang buruk berpotensi mengonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras saat mereka beranjak dewasa nanti. Efek lain dari kurang tidur juga menyebabkan anak berprilaku menyimpang seperti mengonsumsi minuman keras ketika berkendaraan, nmerokok dan kehilangan kesadaran.
Riset yang dipublikasikan Journal Alcoholisme ini juga menunjukan anak-anak yang mengalami masalah dengan pola tidur pada usia 3 dan 5 tahun kemungkinan besar mengalami masalah tidur berkelanjutan pada usia 11 dan 17 tahun.
Gejala itu kemudian bertalian dengan potensi besar mengkonsumsi narkoba pada usia 18-21 tahun.
Maria Wong, professor psikologi dari Idaho State University berpendapat rasa lelah berlebihan dan masalah kurang tidur pada anak laki-laki dapat menyebabkan prilaku menyimpang seperti mengkonsumsi minuman keras, merokok dan oabat-obatan terlarang. Sedangkan pada perempuan lebih banyak mengonsumsi minuman keras.
"Minimnya tidur pada anak secara langsung berdampak pada kebiasaan pesta minuman keras, hilangnya kesadaran, berkendara sembari mabuk dan persoalan lain," tukasnya seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (9/4).
Secara terpisah, Tim Roehrs, dirketur research at the Sleep Disorders and Research Center, Detroit, efek negatif yang terjadi pada anak-anak saat kekurangan tidur sama halnya yang terjadi pada orang dewasa. "Intinya adalah, tidur sangatlah penting," pungkasnya.
loading...
0 Response to "Kurang Tidur Bikin Anak 'Hobi Mabok' Saat Dewasa"
Posting Komentar