loading...

CARA MEMILIH JENIS TANGKI YANG SESUAI DENGAN PENGGUNAANYA

loading...


Pada rumah tinggal, tangki air atau toren merupakan pusat penampungan air yang menyediakan air bersih untuk segala keperluan di rumah tersebut. Karena itu, tangki air memegang peranan penting.

Begitu banyaknya merek dan ragam tangki air di pasaran. Dari materialnya saja, ada 3 ragam tangki yakni fiber glass, stainless steel, dan polyethylene. Beda material, ternyata punya pengaruh yang beda terhadap kesehatan air yang ada di dalamnya. Beda material, beda pula ketahanannya terhadap cuaca dan lumut. Lumut yang ada di tangki air tentu akan mengurangi kualitas air yang ditampung di dalam tangki air.

Untuk mengetahui tangki air mana yang sebaiknya Anda pilih, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing material dari tangki air atau toren.

1. Fiber Glass



Kelebihan:
  • Memiliki bobot yang ringan dan tekstur terlihat solid.

Kekurangan:

  • Rentan terhadap benturan dan dinding tangki air mudah retak. Hal ini membuat serat fiber mudah rontok sehingga bisa mengotori air di dalamnya. Serat fiber yang larut dalam air tidak tercerna tubuh sehingga dapat menyebabkan kanker.
  • Tidak tahan terhadap UV dan oksidasi bila terjemur sinar matahari, memudahkan untuk bertumbuhnya jamur yang akan mengurangi kualitas air di dalamnya.
  • Biaya perawatan relatif mahal.
  • Bagian dinding yang keropos sulit diperbaiki.

2. Stainless Steel




Kelebihan:
  • Tidak tembus sinar matahari, sehingga tidak ditumbuhi lumut.
  • Tidak mudah berubah bentuk walaupun ada tekanan air di dalam tangki air.
  • Pengakuan dari FDA (Food, Drug, & Administration)
  • Bentuknya terkesan mewah, elegan, dan eksklusif.

Kekurangan:

  • Harganya mahal, yakni mulai Rp4.500.000 (merek Pinguin ukuran 500l)
  • Daya tahan terhadap cairan kimia terbatas.
  • Mudah korosi atau karatan pada bagian las atau sambungan, terutama bagi pengguna yang berada di daerah pantai.
  • Hanya untuk penyimpanan air bersih atau PAM, karena air tanah mengandung asam yang dapat menyebabkan karat.
  • Biaya perbaikan sangat mahal.
  • Kebocoran di dinding sulit diperbaiki atau ditambal

3. Polyethylene


Kelebihan:
  • Berbahan plastik yang ringan dan mudah jika ingin dipindahkan
  • Lapisan dinding yang solid sehingga tahan terhadap benturan, tekanan, dan tidak mudah bocor
  • Memiliki lapisan khusus yang mampu menghambat pertumbuhan jamur atau lumut.
  • Standarisasi SNI dan mendapat pengakuan dari FDA USA sehingga sangat direkomendasikan sebagai penampungan air di rumah.
  • Harga tak terlalu mahal, yakni mulai Rp900.000 (merek Pinguin ukuran 300l)

Kekurangan:
  • Terkesan kurang mewah atau eksklusif dibanding stainless steel.
Ini Cara Memilih Tangki Air
  • Tentukan jumlah pengguna yang akan menggunakan air bersih dalam 1 hari, sehingga dapat mengetahui berapa liter kapasitas tangki yang dibutuhkan dalam satu hari
  • Tentukan penggunaan air setiap orang di rumah dalam satu hari
  • Tentukan ragam tangki air yang sesuai dengan kapasitas tangki yang dibutuhkan
  • Pilih tangki air yang bebas lumut. Lumut berkembang dengan adanya cahaya, sehingga harus dipastikan tangki air yang baik adalah yang kedap terhadap cahaya supaya air yang ditampung selalu bersih
  • Pilihlah tangki air dengan material bahan yang telah teruji dan memiliki sertifikat FDA yang menyatakan bahwa material tersebut aman untuk bersentuhan dengan air minum dan bahan makanan lainnya
  • Tangki air yang baik harus mengandung pelindung UV yang merupakan perlindungan terhadap cuaca dan radiasi
  • Pilih yang bersertifikat SNI yang akan menjamin air yang ditampung tidak akan berbau dan tidak berasa, sehingga produk aman digunakan jangka panjang
  • Garansi terjamin. Produk yang baik akan menjamin kepastian pada konsumen terhadap produk dengan proses dan prosedur yang berkualitas
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA MEMILIH JENIS TANGKI YANG SESUAI DENGAN PENGGUNAANYA"