loading...
Cara Memasang Bouwplank Dengan Benar
Bouwplank adalah pembatas area kerja yang berfungsi untuk menentukan as bangunan seperti as pondasi rumah, level/ketinggian lantai rumah, as dinding, jalur pondasi, dan sebagainya. Titik- titik bouwplank dipasang sesuai dengan rencana denah rumah dan biasanya pemasangannya diberi jarak 1 meter dari as bangunan agar saat pelaksanaan pekerjaan galian pondasi tidak bergeser dari tempatnya. Jarak 1 meter dari as bangunan ini tidak baku bisa menyesuaikan yang terpenting tidak masuk di area galian pondasi. Ada beberapa cara untuk memasang bouwplank agar berfungsi dengan baik.
Pekerjaan bouwplank biasanya dimulai setelah lahan diclearing dan siap untuk digali pondasinya. Untuk bangunan yang tidak terlalu besar, bahan- bahan yang digunakan antara lain kayu usuk ukuran 5/7 sebagai patok, papan kayu kualitas rendah, paku, dan benang. Sedangkan alat yang digunakan untuk memasang bouwplank cukup sederhana antara lain linggis, palu, meteran, theodolit jika diperlukan. Alat Theodolit ini digunakan untuk menentukan siku-siku as bangunan. Selain itu bisa juga digunakan untuk menentukan titik pondasi dan level bouwplank. Apabila tidak tersedia alat theodolit maka penentuan siku-siku as bangunan bisa menggunakan rumus pythagoras. Tukang Kayu sudah pasti tahu.
Syarat- syarat Pemasangan Bouwplank
Adapun syarat- syarat yang harus dipenuhi ketika akan memasang bouwplank antara lain:
- Patok dan papan Bouwplank harus dalam keadaan statis dan kuat, tidak boleh goyah
- Papan kayu yang dipasang pada patok harus mempunyai level yang sama dengan titik lainnya.
- Benang yang dipasang diatas papan kayu harus saling siku dengan benang lainnya karena benang ini sebagai as bangunan.
- Kedudukan Bouwplank harus diatur jaraknya dari as bangunan sekitar 1 m. Jangan sampai terkena galian pondasi.
- Letak kedudukan bouwplank harus seragam menghadap ke dalam semua.
- Setiap pertemuan antar benang harus diberi unting- unting atau bandul agar titik pondasi tetap center.
- Elevasi rencana harus sudah ditentukan di awal.
PANDUAN MEMASANG BOUWPLANK YANG BENAR
Syarat- syarat di atas merupakan prinsip yang harus dipegang oleh seorang surveyor yang akan melakukan setting out bangunan. Sehingga ketika akan memulai pekerjaan bouwplank tidak perlu pusing lagi karena semua sudah diperhitungkan dari awal. Berikut cara memasang bouwplank yang benar:
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti yang sudah dijelaskan di atas.
- Menentukan titik- titik bouwplank sesuai dengan rencana denah rumah.
- Memasang patok ke dalam tanah. Panjang patok disesuaikan dengan tinggi bouwplank. Usahakan bagian kayu yang masuk tanah sekitar 40% dari panjang patok.
- Apabila papan kayu akan dibuat mengelilingi area kerja maka pemasangan patok bisa dibuat dengan jarak per 1,5 m - 1,7 m.
- Langkah selanjutnya adalah memasang papan kayu berukuran 2/20. Level top papan kayu disesuaikan dengan rencana ketinggian lantai (level +0,00). Biasanya diturunkan sedikit beberapa cm karena level 0,00 akan disetel menggunakan paku.
- Memasang Paku sebagai top level rencana 0,00. Paku yang digunakan bisa menggunakan paku 7,5 cm atau 10 cm. Paku disisakan 40% di atas papan kayu.
- Agar elevasi paku bisa seragam bisa menggunakan alat ukur selang air, theodolit maupun waterpass.
- Membuat siku-siku as bangunan dengan benang. Pembuatan siku-siku bisa menggunakan pythagoras maupun alat theodolit. Setelah siku, benang dipasang sesuai dengan as pondasi.
Memasang Bouwplank merupakan pekerjaan yang penting di awal proyek karena sebagai dasar penentuan setting out bangunan. Dengan kata lain, pekerjaan bouwplank adalah langkah awal pemindahan denah gambar ke lapangan.
loading...
0 Response to "PANDUAN MEMASANG BOUWPLANK YANG BENAR"
Posting Komentar