loading...
Anak-anak ternyata bisa menebak apa yang orang lain pikirkan |
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society ini meneliti anak-anak di seluruh dunia. Mulai dari pedesaan di Cina bahkan hingga ke pulau-pulau terpencil Fiji.
Sebelumnya, para ilmuwan menduga bahwa kemampuan mereka untuk memahami perspektif orang lain muncul setelah mereka berusia kanak-kanak. "Temuan ini mungkin menjelaskan kemampuan sosial yang membedakan kita dengan kerabat yang paling dekat, simpanse," kata penulis studi, H. Clark Barrett, antropolog di Universitas California, Los Angeles
Manusia tercatat sangat baik menyimpulkan keadaan mental orang lain, seperti emosi mereka, keinginan dan pengetahuan mereka. "Anak-anak bisa memainkan peran penting dalam transmisi budaya dan pembelajaran sosial," kata Barrett.
Para peneliti mengadakan uji klasik pemahaman anak-anak. Mereka diberi tugas tentang keyakinan palsu. Satu orang mendatangi kamar dan menempatkan suatu objek, misalnya gunting dan menempatkan benda itu tersembunyi. Lalu, orang kedua datang dan mengambil gunting itu lalu menempatkannya di dalam saku tanpa sepengetahuan orang pertama. Seseorang akan meminta si anak untuk menebak dimana orang pertama tadi akan mencari gunting itu.
Tugas ini sulit karena anak-anak harus memiliki teori pikiran atau kemampuan untuk memahami perspektif orang lain. Anak-anak usia 4 sampai 7 tahun di negara Barat, kebanyakan dapat menjawab bahwa orang pertama akan mencari gunting itu ditempat persembunyiannya. Karena individu ini tak tahu jika gunting tersebut sudah berpindah tangan. Tetapi anak-anak di seluruh dunia cenderung memberikan jawaban yang berbeda sesuai dengan usianya.
Untuk mengetahuinya, para peneliti mempelajari hampir semua anak-anak dalam tiga komunitas di Cina, Fiji dan Ekuador dari usia 19 bulan hingga 5 tahun. Tim ini mencipakan sebuah drama live-action dengan set-up mirip dengan uji keyakinan palsu. Seorang pria meninggalkan beberapa gunting yang disembunyikan dalam kotak. Sementara orang lain datang dan mengambil gunting itu ke dalam sakunya.
Para peneliti kemudian merekam reaksi anak-anak itu. Anak-anak secara konsisten memandang kotak. Ini menunjukkan bahwa anak-anak kecil itu mengharapkan pria tadi untuk mencari gunting di tempat sebelumnya ia menyimpan gunting.
Dalam kasus ini terlihat bahwa anak-anak sedang memahami apa yang diyakini oleh pria pertama tadi dan juga apa yang pria tersebut tidak tahu. Anak-anak perlu membuat kesimpulan yang canggih tentang pengetahuan si pria tersebut. Buka wawasan dan simak berita iptek lainnya di sini.
loading...
0 Response to "Anak-anak ternyata bisa menebak apa yang orang lain pikirkan"
Posting Komentar