loading...

40 Persen Anak 1-14 Tahun Anemia

loading...
SUDAH bukan rahasia lagi, anak-anak menghindari sayuran hijau dalam piring makannya. Tak jarang, Anda harus membujuk dengan berbagai cara agar ia mau menghabiskan santapan yang sudah disiapkan.
(Foto: gettyimages)
Wajar jika akhirnya buah hati kurang mendapatkan asupan zat besi dan zinc yang terkandung dalam sayuran hijau hingga dikhawatirkan menderita anemia. Perlu diperhatikan, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menemukan bahwa 40 persen anak Indonesia usia 1-14 tahun menderita anemia.

Padahal, usia sekolah dasar merupakan masa ketika anak harus mendapatkan asupan gizi seimbang. Karena kekurangan gizi dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, lemahnya daya tahan tubuh dan kemampuan otak, hingga berdampak pada perilaku sosialnya.

"Itulah mengapa pada anak usia 6-12 tahun, 3 dari 4 anak lebih pendek, dan 1 dari 10 masih lebih kurus dibandingkan teman sebayanya. Dalam sehari, anak membutuhkan 200 mg zat besi agar tidak mengalami anemia yang dapat menyebabkan sulit konsentrasi, mudah lelah, dan tampak lesu. Sementara untuk zinc, diperlukan 11,2 mg per hari agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan," papar Dr Saptawati Bardosono selaku Staf Ahli Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia pada konferensi pers "Ancaman Anemia Bayangi Anak Indonesia" oleh Milkuat di Hotel Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dijelaskan Dr Saptawati, kandungan zat besi pada makanan banyak terdapat pada daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta makanan yang difortifikasi (diberi tambahan vitamin dan mineral). Sementara, zinc dapat diperoleh dari daging, keju, telur, unggas, sayuran hijau, dan makanan yang difortifikasi.

"Sayang, hanya 10 persen saja anak Indonesia yang beruntung mendapatkan zat besi dan zinc sesuai dengan kebutuhan hariannya," tutup Dr Saptawati.
http://lifestyle.okezone.com
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "40 Persen Anak 1-14 Tahun Anemia"