loading...
Memotret dengan ponsel berkamera untuk rnenghasilkan gambar yang menarik ternyata tidak susah, asal kita tahu caranya. Memotret dengan ponsel sebenarnya tidak beda dengan memotret dengan kamera digital pada umumnya. Yang paling penting bagaimana kreativitas si pemotret saat melakukan pemotretan. Untuk lebih menggali kreativitas dalam memotret, berikat ini beberapo tipsnya.
1. Perhatikan Objek dengan Baik
Kebanyakan orang jika akan mernotret sering lupa memperhatikan objek dengan baik. Maksudnya adalah rnelihat objek tersebut dengan teliti, apakah objek tersebut menarik untuk dipotret atau biasa saja. Jika memang menarik, perhatikan lagi dari mana sebaiknya sudut (angle) pengambilan gambarnya. Misalnya, memotret landscape. Sebaiknya dicari angle yang berbeda atau unik. Jangon hanya mengikuti angle yang sudah umum dilakukan. Anda bisa rnembuat angle dengan bingkai pohon, atau angle yang ada latar depannya (foreground).
2. Mengatur Jarak Pemotretan
Sebelum Anda memencet tombol ponsel sebaiknya perhatikan dulu jarak antara kamera dengan objek yang akan dipotret. Saat melakukan pemotretan sebaiknya jangan terburu-buru. Pastikan jarak pemotretan yang sesuai dengan kemampuan kamera ponsel. Saat objek dibidik, lihat dengan teliti pada LCD ponsel. Objek yang akan dipotret disesuaikan jaraknya. Jarak pemotretan antara objek dengan kamera ponsel terlalu dekat, kemungkinan besar hasil foto kabur/blur. Walaupun ponsel berkamera memiliki fasilitas mode makro, tetapi setiap ponsel memiki kemampuan jarak pemotretan yang berbeda-beda. Ada beberapa tipe ponsel yang menghasilkan foto agak unik saat melakukan pemotretan jarak dekat. Poto yang dihasilkan sedikit distorsi (melar). Misalnya ketika memotret wajah, jika jarak pemotretannya cukup dekat, foto wajah yang dihasilkan lebih lebar dari aslinya.
3. Memotretlah dengan Cahaya yang Optimal
Sebelum memotret, usahakan Anda rnelihat kondisi cahaya yang ada. Sebaiknya memotret dengan kondisi cahaya yang tidak terialu terik ataupun mendung. Kondisi cahaya yang optimal yaitu pada pagi hari sebelum jam 09.00 atau sore hari setelah jarn 16.00. Jika terpaksa memotret slang hari di alas jam 9, sebaiknya posisi pernotret jangan menantang arah matahari. Pasalnya, jikae rnemotret dengan cara menantang matahari, maka objek yang dihasilkan akan berwarna hitam. Sebaiknya cari tempat yang agak teduh agar matahari tidak langsung rnengenai objek yang akan dipotret. Intinya, bagaimana pintar-pintarnya kita menyiasati kondisi cahaya yang sangat panas itu. Tetapi like ingin menghasilkan foto silhuet, silahkan Anda memotret dengan posisi objek membelakangi matahari dan posisi pemotret melawan matahari.
Bagi pemilik ponsel berkamera yang belum dilengkapi dengan fasilitas lampu kilat (flash), memotret dalam ruangan sebaiknya melihat kondisi lampu penerangan terlebih dahulu. Jika kondisi lampu penerangan dalam ruangan tidak memadai, sebaiknya jangan dipaksakan memotret. Jika tetap dipaksakan, hasil foto akan terdapat titik-titik halus (noise/pecah). Prinsipnya, sernakin banyak cahaya yang tersedia di dalam ruangan, semakin “tajam” foto yang dihasilkan.
4. Jangan Goyang
Ketika menekan tombol ponsel, usahakan tangan pemotret jangan sampai gemetar atau goyang. Setelah menekan tornbol, usahakan tangan tetap pada posisi (sekitar 5 detik). Karena kamera ponsel memiliki sifat shutter lag, selang waktu sekian detik setelah tombol ditekan dan gambar baru terekam. Jika setelah menekan tombol, kemudian posisi tangan berubah, kemungkinan besar hasil foto akan kabur (blur).
5. Mengatur Komposisi
Jika sebelumnya dalam memotret tidak rnemikirkan masalah komposisi, mulai sekarang saatnya komposisi itu dipertimbangkan. Karena pengaturan komposisi merupakan salah satu faktor yang membuat hasil foto menjadi menarik dan enak dilihat. Aturlah komposisi sedemikian rupa sehingga hasil foto tidak terlihat monoton atau membosankan. Pengaturan komposisi ini tidak lepas dari kreativitas si pemotret.
loading...
0 Response to "Cara Memotret Agar Manghasilkan Gambar yang Bagus"
Posting Komentar