loading...
Iming-iming promosi soal keunggulan televisi tiga dimensi (3D) kian ramai dihembuskan. Tak tanggung-tanggung, pancingannya bahkan sampai menggunakan bintang porno.
Dua bintang porno -- Mika Kayama dan Yuma Asami -- digadang-gadang menjadi 'alat promosi' tersebut di Jepang. Keduanya pun didapuk untuk membintangi film dewasa DVD pertama versi 3D.
Analis konten Yuji Fujimori meyakini, hadirnya bintang porno akan mampu memicu kesuksesan TV 3D. "Sebab, video dewasa akan mendorong konsumen untuk membeli TV 3D," katanya.
Hal itu dipertegas dari hasil riset Yokohama BRICs Research Institute yang mengungkap bahwa penjualan video dewasa di Jepang di tahun 2009 saja bisa mencapai US$ 1,2 miliar. "Jumlah itu sekitar 30% dari keseluruhan pasar video di Jepang," ujar Takashi Kadokura, analis dari Yokohama BRICs Research Institute.
Menurutnya, TV 3D bakal mampu mengembalikan kejayaan penjualan film porno di Jepang. Sejak puncaknya empat tahun lalu, presentase penjualan film porno telah turun sebanyak 15%. Penurunan itu diakibatkan resesi berkepanjangan dan kalah bersaing dengan pornografi online yang bisa diunduh gratis.
"Teknologi 3D adalah yang hal dibutuhkan bagi industri pornografi," tambahnya.
Dikutip dari BusinessWeek, Kamis (3/6/2010), mengusung judul '3D X Kayama Mika' dan 'X 3D Yuma Asami', kedua film porno itu akan dirilis berurutan pada tanggal 7 dan 19 Juni, bertepatan dengan rilis televisi Sony Bravia 3D.
"Saya ingin mencobanya," kata seorang konsumen Satoshi Miyazaki yang ungkapnya selalu membayar 2.000 yen untuk berlangganan saluran kabel film dewasa.
"Saya perlu sesuatu yang 'dramatis' untuk menggantikan TV lama saya. Ini bisa jadi motivasi," tambahnya.
Sementara Toshiya Shimizu, konsumen lain yang berumur 28 tahun mengatakan ia lebih memilih untuk menunggu TV 3D berharga murah. "Tapi saya tak sabar melihat Yuma Asami dalam 3D," tutupnya.
Dua bintang porno -- Mika Kayama dan Yuma Asami -- digadang-gadang menjadi 'alat promosi' tersebut di Jepang. Keduanya pun didapuk untuk membintangi film dewasa DVD pertama versi 3D.
Analis konten Yuji Fujimori meyakini, hadirnya bintang porno akan mampu memicu kesuksesan TV 3D. "Sebab, video dewasa akan mendorong konsumen untuk membeli TV 3D," katanya.
Hal itu dipertegas dari hasil riset Yokohama BRICs Research Institute yang mengungkap bahwa penjualan video dewasa di Jepang di tahun 2009 saja bisa mencapai US$ 1,2 miliar. "Jumlah itu sekitar 30% dari keseluruhan pasar video di Jepang," ujar Takashi Kadokura, analis dari Yokohama BRICs Research Institute.
Menurutnya, TV 3D bakal mampu mengembalikan kejayaan penjualan film porno di Jepang. Sejak puncaknya empat tahun lalu, presentase penjualan film porno telah turun sebanyak 15%. Penurunan itu diakibatkan resesi berkepanjangan dan kalah bersaing dengan pornografi online yang bisa diunduh gratis.
"Teknologi 3D adalah yang hal dibutuhkan bagi industri pornografi," tambahnya.
Dikutip dari BusinessWeek, Kamis (3/6/2010), mengusung judul '3D X Kayama Mika' dan 'X 3D Yuma Asami', kedua film porno itu akan dirilis berurutan pada tanggal 7 dan 19 Juni, bertepatan dengan rilis televisi Sony Bravia 3D.
"Saya ingin mencobanya," kata seorang konsumen Satoshi Miyazaki yang ungkapnya selalu membayar 2.000 yen untuk berlangganan saluran kabel film dewasa.
"Saya perlu sesuatu yang 'dramatis' untuk menggantikan TV lama saya. Ini bisa jadi motivasi," tambahnya.
Sementara Toshiya Shimizu, konsumen lain yang berumur 28 tahun mengatakan ia lebih memilih untuk menunggu TV 3D berharga murah. "Tapi saya tak sabar melihat Yuma Asami dalam 3D," tutupnya.
loading...
0 Response to "Film Porno Jadi Alat Promosi TV Tiga Dimensi"
Posting Komentar