loading...
Mengganti suasana ruangan bisa dilakukan secara instan, yaitu hanya dengan mengganti gorden. Apalagi saat ini terdapat berbagai macam bahan gorden dengan inovasi yang terus menerus berubah, sehingga Anda tinggal mencari yang sesuai dengan model dan corak yang diinginkan.
Fungsi utama gorden sebenarnya tidak hanya untuk mempercantik rumah semata, melainkan sebagai penjaga privasi si penghuni rumah dari pandangan orang luar maupun orang yang melintas di depan rumah. Gorden juga berfungsi untuk menghalangi teriknya sinar matahari yang masuk ke rumah.
Diciptakannya Vitrase juga akibat fungsi menghalangi sinar matahari, sehingga gorden dapat lebih fleksibel. Misalnya, gorden dapat di tutup sebagian, sehingga hanya sedikit sinar matahari yang masuk. Manfaat lainnya, gorden juga dapat menyamarkan adanya cacat pada bangunan. Misalnya, sambungan kusen yang tak rata.
Walau fungsi gorden sebagai salah satu aksesori ruangan hanya di nomor sekian, namun memilih gorden yang serasi dan inovatif juga tak ada salahnya. Jadi sebelum berkreasi, kenali dan ketahui dulu bagaimana cara memilihnya.
Pilah pilih Gorden
1. Berdasarkan Warna
Kebanyakan orang memilih gorden dengan warna yang senada dengan tema interiornya. Anda bisa menyesuaikannya dengan warna jok kursi, cat dinding atau politur meja. Tak perlu warna yang sama persis, Anda bisa mencari warna turunannya. Tapi bila ingin membuat gorden terlihat menonjol, cobalah gunakan warna yang kontras dengan sekelilingnya.
2. Berdasarkan Ukuran
Bahan gorden tersedia dalam dua ukuran lebar, yaitu 1,4 m dan 2,8 m. Sementara panjangnya disesuaikan dengan ukuran jendela Anda. Untuk model tertentu, seperti gorden berponi atau berdraperi, Anda membutuhkan kain yang lebih panjang. Mintalah bantuan penjual untuk menghitung ukurannya.
3. Berdasarkan Dana
Bila memiliki dana lebih, tak ada salahnya mencari bahan gorden dengan kualitas baik. Kain bermutu 'jatuh'-nya akan bagus, Anda pun dapat memilih yang memiliki detail-detail cantik sesuai selera. Misalnya gorden linen dengan hiasan bordir di sekujur kain, kain seperti ini harganya cukup tinggi, mendekati kain sutera.
Sutera dengan motif terbaru, harganya mencapai ratusan ribu per meter. Tapi bila dana terbatas, Anda dapat memilih bahan Poliester dengan harga puluhan ribu per meter. Selain kain-kain tersebut, masih banyak jenis kain dan motif yang sangat beragam.
Seperti halnya aksesori interior lainnya, gorden pun memiliki alirah gaya. Berikut salah satunya:
1. Gaya minimalis:
Gorden model ini umumnya terbuat dari kain polos (tidak bermotif) atau motifnya kecil-kecil sehingga kain terlihat "bersih". Gaya ini lebih mengutamakan tekstur, seperti suede bertekstur garis atau penambahan border pada kain sehingga teksturnya bertambah kaya. Anda juga bisa memilih bahan crushed organza, atau kain organsa yang sengaja dikerut-kerutkan layaknya kain belum disetrika. Selain itu, Vitrase pun dapat memberi tekstur pada gorden, misalnya poni-ponian di vitrase tak digunakan, karena rel gorden justru sengaja di ekspos.
2. Gaya romantis:
Pilihan warna gorden yang selaras dengan warna dinding kamar atau warna kusen jendela, akan menampilkan kesan teduh dan nyaman. Untuk menambah kesan romantis, pilih gorden dengan motif renda bunga atau lainnya, sesuai dengan nuansa romantis yang Anda inginkan. Ingat bahwa dalam hal ini kreatifitas juga sangat penting dalam setiap dekorasai yang dikerjakan. Hindari penggunaan gorden dengan bahan kain yang berat, gantilah dengan bahan yang lebih lembut dan ringan, seperti satin.
Sumber: halohalo.co.id
Fungsi utama gorden sebenarnya tidak hanya untuk mempercantik rumah semata, melainkan sebagai penjaga privasi si penghuni rumah dari pandangan orang luar maupun orang yang melintas di depan rumah. Gorden juga berfungsi untuk menghalangi teriknya sinar matahari yang masuk ke rumah.
Diciptakannya Vitrase juga akibat fungsi menghalangi sinar matahari, sehingga gorden dapat lebih fleksibel. Misalnya, gorden dapat di tutup sebagian, sehingga hanya sedikit sinar matahari yang masuk. Manfaat lainnya, gorden juga dapat menyamarkan adanya cacat pada bangunan. Misalnya, sambungan kusen yang tak rata.
Walau fungsi gorden sebagai salah satu aksesori ruangan hanya di nomor sekian, namun memilih gorden yang serasi dan inovatif juga tak ada salahnya. Jadi sebelum berkreasi, kenali dan ketahui dulu bagaimana cara memilihnya.
Pilah pilih Gorden
1. Berdasarkan Warna
Kebanyakan orang memilih gorden dengan warna yang senada dengan tema interiornya. Anda bisa menyesuaikannya dengan warna jok kursi, cat dinding atau politur meja. Tak perlu warna yang sama persis, Anda bisa mencari warna turunannya. Tapi bila ingin membuat gorden terlihat menonjol, cobalah gunakan warna yang kontras dengan sekelilingnya.
2. Berdasarkan Ukuran
Bahan gorden tersedia dalam dua ukuran lebar, yaitu 1,4 m dan 2,8 m. Sementara panjangnya disesuaikan dengan ukuran jendela Anda. Untuk model tertentu, seperti gorden berponi atau berdraperi, Anda membutuhkan kain yang lebih panjang. Mintalah bantuan penjual untuk menghitung ukurannya.
3. Berdasarkan Dana
Bila memiliki dana lebih, tak ada salahnya mencari bahan gorden dengan kualitas baik. Kain bermutu 'jatuh'-nya akan bagus, Anda pun dapat memilih yang memiliki detail-detail cantik sesuai selera. Misalnya gorden linen dengan hiasan bordir di sekujur kain, kain seperti ini harganya cukup tinggi, mendekati kain sutera.
Sutera dengan motif terbaru, harganya mencapai ratusan ribu per meter. Tapi bila dana terbatas, Anda dapat memilih bahan Poliester dengan harga puluhan ribu per meter. Selain kain-kain tersebut, masih banyak jenis kain dan motif yang sangat beragam.
Seperti halnya aksesori interior lainnya, gorden pun memiliki alirah gaya. Berikut salah satunya:
1. Gaya minimalis:
Gorden model ini umumnya terbuat dari kain polos (tidak bermotif) atau motifnya kecil-kecil sehingga kain terlihat "bersih". Gaya ini lebih mengutamakan tekstur, seperti suede bertekstur garis atau penambahan border pada kain sehingga teksturnya bertambah kaya. Anda juga bisa memilih bahan crushed organza, atau kain organsa yang sengaja dikerut-kerutkan layaknya kain belum disetrika. Selain itu, Vitrase pun dapat memberi tekstur pada gorden, misalnya poni-ponian di vitrase tak digunakan, karena rel gorden justru sengaja di ekspos.
2. Gaya romantis:
Pilihan warna gorden yang selaras dengan warna dinding kamar atau warna kusen jendela, akan menampilkan kesan teduh dan nyaman. Untuk menambah kesan romantis, pilih gorden dengan motif renda bunga atau lainnya, sesuai dengan nuansa romantis yang Anda inginkan. Ingat bahwa dalam hal ini kreatifitas juga sangat penting dalam setiap dekorasai yang dikerjakan. Hindari penggunaan gorden dengan bahan kain yang berat, gantilah dengan bahan yang lebih lembut dan ringan, seperti satin.
Sumber: halohalo.co.id
loading...
1 Response to "CARA MEMILIH GORDEN"
hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika memilih gorden adalah motif dan ketebalan kain gorden yang diinginkan, untuk rumah yang tinggi dan terkena cahaya matahari lebih banyak dianjurkan menggunakan kain gorden yang lebih menutup, dalam hal ini jenis kain blackout atau semi blackout sangat dianjurkan..
Posting Komentar