loading...
Mengkonsumsi banyak gula tidak hanya membuat gemuk tapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Para peneliti di Amerika Serikat mengatakan orang yang mengonsumsi terlalu banyak gula lebih berisiko terkena penyakit jantung. Kadar tryglicerides, jenis lemak di dalam darah dan tersimpan di sel lemak, akan meningkat sehingga dapat mengakibatkan pengerasan arteries. Sedangkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) akan menurun.
"Sama seperti diet lemak tinggi dapat meningkatkan kadar tryglycerides dan kolesterol, mengonsumsi gula juga dapat mempengaruhi," kata Dr. Miriam Vos dari Sekolah Kedokteran Emory, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters hari ini.
Studi tersebut juga mendesak perusahaan makanan di Amerika menghasilkan produk yang lebih sehat. Sebab Undang-undang Kesehatan yang baru saja disahkan Pemerintahan Presiden Barack Obama lebih fokus pada pencegahan bukan mengobati penyakit.
Institut Kedokteran dalam laporannya kemarin juga merekomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mulai mengatur kadar sodium dalam makanan. Di sejumlah negara bagian, termasuk New York dan California, bahkan menambah pajak bagi minuman ringan yang mengandung gula untuk membiayai perawatan penyakit obesitas.
Vos menambahkan pemanis buatan untuk makanan dan minuman telah meningkatkan konsumsi gula dan kalori harian di Amerika. Namun tidak ada studi yang meneliti dampak kelebihan gula terhadap kadar lemak di dalam darah.
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancari enam ribu orang dewasa tentang apa yang mereka konsumsi, kemudian mengelompokkan mereka berdasarkan asupan gula dan kadar kolesterol. Hasilnya, hampir 16 persen kalori mereka berasal dari pemanis tambahan.
Kelompok yang mengonsumsi banyak gula rata-rata memakan 46 sendok teh pemanis tambahan setiap hari. Sedangkan kelompok dengan konsumsi paling rendah hanya memakan tiga sendok teh sehari. "Menjaga asupan gula sangat penting untuk kesehatan jangka panjang," kata Vos.
Asosiasi Jantung Amerika menyatakan kebanyakan gula tak hanya mengakibatkan obesitas, tapi juga diabetes, darah tinggi, jantung, dan stroke. Pada Agustus lalu asosiasi ini mengingatkan Amerika perlu mengurangi konsumsi gula secara drastis. Mereka juga merekomendasikan perempuan mengonsumsi maksimal 100 kalori per hari dari pemanis buatan atau enam sendok teh. Sementara pria tak boleh mengonsumsi lebih dari 150 kalori pemanis tambahan atau setara sembilan sendok teh.
"Sama seperti diet lemak tinggi dapat meningkatkan kadar tryglycerides dan kolesterol, mengonsumsi gula juga dapat mempengaruhi," kata Dr. Miriam Vos dari Sekolah Kedokteran Emory, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters hari ini.
Studi tersebut juga mendesak perusahaan makanan di Amerika menghasilkan produk yang lebih sehat. Sebab Undang-undang Kesehatan yang baru saja disahkan Pemerintahan Presiden Barack Obama lebih fokus pada pencegahan bukan mengobati penyakit.
Institut Kedokteran dalam laporannya kemarin juga merekomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mulai mengatur kadar sodium dalam makanan. Di sejumlah negara bagian, termasuk New York dan California, bahkan menambah pajak bagi minuman ringan yang mengandung gula untuk membiayai perawatan penyakit obesitas.
Vos menambahkan pemanis buatan untuk makanan dan minuman telah meningkatkan konsumsi gula dan kalori harian di Amerika. Namun tidak ada studi yang meneliti dampak kelebihan gula terhadap kadar lemak di dalam darah.
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancari enam ribu orang dewasa tentang apa yang mereka konsumsi, kemudian mengelompokkan mereka berdasarkan asupan gula dan kadar kolesterol. Hasilnya, hampir 16 persen kalori mereka berasal dari pemanis tambahan.
Kelompok yang mengonsumsi banyak gula rata-rata memakan 46 sendok teh pemanis tambahan setiap hari. Sedangkan kelompok dengan konsumsi paling rendah hanya memakan tiga sendok teh sehari. "Menjaga asupan gula sangat penting untuk kesehatan jangka panjang," kata Vos.
Asosiasi Jantung Amerika menyatakan kebanyakan gula tak hanya mengakibatkan obesitas, tapi juga diabetes, darah tinggi, jantung, dan stroke. Pada Agustus lalu asosiasi ini mengingatkan Amerika perlu mengurangi konsumsi gula secara drastis. Mereka juga merekomendasikan perempuan mengonsumsi maksimal 100 kalori per hari dari pemanis buatan atau enam sendok teh. Sementara pria tak boleh mengonsumsi lebih dari 150 kalori pemanis tambahan atau setara sembilan sendok teh.
TEMPO Interaktif
loading...
0 Response to "KOMSUMSI BANYAK GULA MEMICU PENYAKIT JANTUNG"
Posting Komentar