loading...
Kegiatan beristirahat atau tidur setelah seharian beraktivitas sangat dibutuhkan guna memulihkan tenaga agar keesokan harinya kembali bugar.Terlebih bagi pasangan suami istri tentu ingin suasana ruang tidurnya berkesan romantis nan harmonis. Kamar tidur adalah ruangan yang paling personal di antara ruang-ruang lain yang ada di rumah.
Terlebih penataan kamar bagi pasangan suami istri (pasutri) butuh kesepakatan di antara keduanya. Pasalnya, yang akan menggunakan ruang itu tidak hanya satu orang.
Tak ayal, selera keduanya menjadi poin penting untuk mendesain kamar yang seusai dengan idaman keduanya. Karena itu sebaiknya ruang tidur ditata semenarik mungkin supaya kesan harmonis dan romantisnya muncul di ruang tersebut.
Menurut arsitek Agus Satrio, biasanya untuk mendesain kamar pasutri harus ada masukan dari keduanya. Perbandingannya 50% dari si kepala rumah tangga dan 50% lagi selera dari sang istri. Permasalahan terjadi ketika keduanya memiliki selera yang bertolak belakang.
Ambil contoh, si istri ingin kamarnya menggunakan material parquet, sedangkan sang suami lebih menyukai marmer. Untuk menampung kesukaan dari keduanya agar dapat diaplikasikan pada ruang tidur, maka perlu jasa sang arsitek untuk bermain cantik dalam mengolah ruang.
Menurut Agus, hal terpenting supaya selera pasutri bisa teraplikasi dalam satu ruang tanpa mengurangi kesan dan estetika ruang tidur tersebut. Solusinya ruang tidur tetap menggunakan material marmer, lalu parquet bisa diterapkan pada ruang ganti pakaian. Dengan begitu, unsur kayu terlihat menyatu dengan material lemari baju.
Selain itu, supaya kesinambungan di antara kedua materialnya masih ada, sebaiknya ruang ganti jangan disekat pintu. Hal itu agar kesan kesatuannya tidak hilang,malah ruang terkesan lebih luas.“Kalaupun ingin menggunakan penyekat, maka dapat menggunakan lemari pakaiannya,”jelas Agus.Untuk kesan privasinya, Agus mengatakan, si penghuni kamar sebaiknya memperhatikan posisi tempat tidur.”Diusahakan jangan meletakkan tempat tidur pada posisi yang langsung terlihat oleh orang lain,” terangnya.
Kebiasaan penghuni yang meletakkan kamar tidur berdekatan dengan ruang keluarga sehingga memungkinkan orang akan mudah melihat ketika pintu kamar sedang terbuka. Tak ayal privasinya pun jadi berkurang.Solusinya, Anda dapat meletakkan tempat tidur di belakang pintu atau di samping pintu. Untuk jaraknya, selama tidak mengganggu jalur keluar masuk pengguna ke dalam kamar.Misalnya, Agus menyebutkan, untuk membuka pintu menggunakan tangan kanan, otomatis pintu akan terbuka ke arah yang sama. Nah, Anda dapat meletakkan tempat tidur di sebelah kiri.
Di samping itu, pencahayaan dan penghawaan juga penting.Untuk mendapatkan yang alami, Anda dapat menggunakan jendela yang lebar-lebar agar cahaya dan hawa yang masuk bisa lebih maksimal. Letaknya bisa di samping tempat tidur atau di seberang tempat tidur.
Bila lahan masih memungkinkan, Agus mengatakan,dianjurkan untuk membuat dua jendela kecil di sebelah kiri dan kanan tempat tidur sehingga sirkulasi udara dan cahaya sangat bagus. Terlebih, bagi Anda yang view kamarnya ke taman dalam rumah, kesan dramatisnya lebih terasa."Saat ini malah banyak pasangan muda yang ingin didesain kamarnya seperti resor supaya tidak cepat bosan berada di kamar,” katanya.
Sementara, cahaya yang sifatnya buatan, Anda dapat menggunakan lampu. Namun, hal itu bergantung pada selera si pengguna. Adakalanya si penghuni tidak suka lampu yang remang malah lebih memilih yang terang sekali, begitu pun sebaliknya. Penerapannya, Anda dapat bermain celling. Jadi,lampu diselipkan di antara plafon sehingga kesan dramatis dan remang lebih terasa. Cara lain bisa menggunakan lampu sudut yang tingkat cahayanya bisa diatur sesuai keinginan.
Selanjutnya, kesan nyaman dan homey bisa Anda dapatkan dari pemilihan warna-warna yang memberikan efek tersebut. Agus menyarankan, sebaiknya pilih warna-warna hangat seperti krem, cokelat susu, dan hijau muda.Cara pengaplikasiannya ada dua alternatif,pertama Anda dapat mengaplikasikan warna-warna hangat tersebut ke dalam tiga bidang dinding, misalnya krem. Sementara, sisa satu bidang dinding lainnya, terapkan warna sedikit gelap atau berat seperti warna merah marun.
Atau alternatif kedua, Anda bisa mengaplikasikan warna hangat tersebut ke semua bagian bidang dinding. Nah, sebagai aksennya bisa menggunakan lukisan atau frame dengan warna yang sedikit berat.“Berat di sini bukan berarti Anda bisa mengaplikasikan lukisan yang detail dan rumit karena kamar tidur berfungsi sebagai tempat istirahat. Karena itu, pilih yang karakternya tidaknya hanya untuk menenangkan, tapi bisa juga dijadikan focal point ruang,” saran Agus, arsitek dari Rumah Bangun Persada.
Berkaitan dengan interior, biasanya kamar tidur pasutri dilengkapi dengan kamar mandi. Untuk ruang ini, biasanya desain disesuaikan dengan tema ruang tidur. Malah ekstremnya, desain kamar mandi, dindingnya terbuat dari material kaca.Agus menilai sah-sah saja jika ingin mengaplikasikan desain kamar mandi seperti itu, hanya supaya lebih berkesan privasi sebaiknya kamar mandi disekat dengan partisi.”Jadi, dinding menggunakan kaca buram, tetapi pada bagian luarnya diberikan sekat bilah-bilah kayu vertikal,” sarannya.
loading...
0 Response to "Desain Kamar Pasutri"
Posting Komentar